Powered By Blogger

Kamis, 07 Februari 2013

Tahun 2013 ? angka 13 Mempersulitkan SNMPTN 2013 Untuk Di Tembus

Tahun ini, pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan semakin ketat. Pasalnya, meski hanya dibuka melalui satu pintu, yakni jalur undangan, diperkirakan akan makin banyak siswa peserta SNMPTN.

Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka menjelaskan, sekira 1,5 juta siswa kelas XII SMA dan sekolah yang sederajat akan berpartisipasi dalam SNMPTN 2013. Mereka akan memperebutkan satu dari sekira 150 ribu mahasiswa baru di 61 PTN peserta.

Kian ketatnya persaingan juga disebabkan dibukanya semua sekat akreditasi pada SNMPTN 2013. Tahun lalu jalur undangan SNMPTN membuat kuota sesuai klasifikasi akreditasi sekolah, yakni sekolah berakreditasi A dapat mendaftarkan 50 persen siswanya, akreditasi B 30 persen, akreditasi C 15 persen, dan tidak terakreditasi 5 persen. Tahun ini tidak ada batasan kuota dan akreditasi sekolah yang boleh ikut serta dalam seleksi nasional tersebut.

"Semua sekolah dapat mengajukan siswanya untuk mengikuti SNMPTN," ujar Akhmaloka, seperti dilansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (5/2/2013).

Karena tidak adanya persyaratan akreditasi dan kuota siswa yang dapat mendaftar SNMPTN dari tiap sekolah, maka persaingan peserta lintas akreditasi dan lintas wilayah pun semakin terbuka. Untuk mengatasi hal ini, panitia SNMPTN akan menyeleksi peserta dari nilai rapor, nilai ujian nasional (UN) dan berbagai prestasi lainnya. Panitia, kata Akhmaloka, akan melihat peringkat peserta dari rapor, kemudian melihat peringkat di sekolah, dan peringkat nasional. Selain itu, dilihat juga dari nilai indeks prestasi alumni di perguruan tingginya.

"Kalau akreditasinya A, tetapi lulusannya didrop out (DO)dari PTN-nya, jangan-jangan termasuk kelas yang tidak baik. Akan dilihat semua faktor prestasinya," imbuh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

1 komentar: